BATU DASAR JEMAAT

Post 

I. PENGAKUAN PETRUS : "ENGKAU ADALAH MESIAS, ANAK ALLAH YANG HIDUP!"


Ayat dalam Matius 16:18 menjadi dasar suatu paham pada Gereja Katolik Roma bahwa Petrus menjadi dasar jemaat. Benarkah demikian?

Kajian ini bukan untuk menentang Gereja Katolik Roma, sebaliknya saya sangat menghormati Gereja Katolik Roma. Kajian ini untuk memahami dengan melajari isi dan konteks ayat melalui kajian bahasa asli dan wawasan Ibrani. Kajian ayat dimulai dari beberapa ayat sebelumnya, daripada tertuju pada 1 ayat saja :


    * Matius 16:15-19, Pengakuan Petrus

    16:15 LAI TB, Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
    KJV, He saith unto them, But whom say ye that I am?
    TR, λεγει αυτοις υμεις δε τινα με λεγετε ειναι
    Translit Interlinear, legei {Ia berkata} autois {kepada mereka} humeis de {kalian} tina {(siapakah)} me {Aku} legete einai {mengatakannya (nya)}
    Ha-Berit,
    וַיֹּאמֶר אֲלֵיהֶם וְאַתֶּם מַה־תֹּאמְרוּ לִי מִי אָנִי׃
    Translit interlinear, VAYOMER {dan Dia berkata} 'ALEYHEM {kepada mereka} VE'ATEM {tetapi kalian} MAH-TIM'RU {apa yang akan kalian katakan} LI {kepada-Ku} MI {siapa} 'ANI {Aku}

    16:16 LAI TB, Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah MesiasAnak Allah yang hidup!"
    KJV, And Simon Peter answered and said, Thou art the Christ, the Son of the living God.
    TR, αποκριθεις δε σιμων πετρος ειπεν συ ει ο χριστος ο υιος του θεου του ζωντος
    Translit Interlinear, apokritheis {menjawab} de {maka} simôn {simon} petros {petrus} eipen {berkata} su {Engkau} ei {adalah} ho khristos {Mesias} ho huios {Anak} tou theou {Allah} tou {(yang)} zôntos {hidup}

    Ha-Berit,
    וַיַּעַן שִׁמְעוֹן פֶּטְרוֹס וַיֹּאמַר אַתָּה הוּא הַמָּשִׁיחַ בֶּן־אֱלֹהִים חַיִּים׃
    Translit interlinear, VAYA'AN {dan dia menjawab} SIM'ON {simon} PETROS {petros} VAYOMER {dan diaberkata} 'ATAH HU {Engkau adalah} HAMASIAKH {Mesias} BEN-ELOHIM {Anak Allah} KHAYIM {yang hidup}

    16:17 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
    KJV, And Jesus answered and said unto him, Blessed art thou, Simon Barjona: for flesh and blood hath not revealed it unto thee, but my Father which is in heaven.
    TR, και αποκριθεις ο ιησους ειπεν αυτω μακαριος ει σιμων βαρ ιωνα οτι σαρξ και αιμα ουκ απεκαλυψεν σοι αλλ ο πατηρ μου ο εν τοις ουρανοις
    Translit Interlinear, kai {dan} apokritheis {menajwab} ho iêsous {Yesus} eipen {berkata} autô {kepada dia} makarios {yang diberkati} ei {engkau adalah} simôn {simon} bar iôna {anak yona} hoti {sebab} sarx {(manusia dari) daging} kai {dan} haima {darah} ouk {bukan} apekalupsen {menyatakan} soi {kepadamu} all {melainkan} ho patêr {Bapa} mou {-Ku} ho {(yang)} en {di} tois ouranois {surga}

    16:18 LAI TB, Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus (PETROS) dan di atas batu karang (PETRA) ini Aku akan mendirikan jemaat (EKKLÊSIA)-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
    KJV, And I say also unto thee, That thou art Peter, and upon this rock I will build my church; and the gates of hell shall not prevail against it.
    TR, καγω δε σοι λεγω οτι συ ει πετρος και επι ταυτη τη πετρα οικοδομησω μου την εκκλησιαν και πυλαι αδου ου κατισχυσουσιν αυτης
    Translit Interlinear, kagô {dari pihak-Ku} de {dan} soi {kepadamu} legô {Aku berkata} hoti {bahwa} su {engkau, personal pronouns} ei {adalah} PETROS {petrus, noun - nominative singular masculine, artinya: The Rock ♂} kai {dan} epi {di atas} tautê {ini, demonstrative pronounTÊ PETRA {BATU (besar)/ The Rock], noun - dative singular feminine ♀} oikodomêsô {Aku akan mendirikan} mou {-Ku} TÊN EKKLÊSIAN {jemaat, noun - accusative singular feminine♀} kai {dan} pulai {pintu-pintu gerbang} hadou {dunia orang mati} ou {tidak} katiskhusousin {akan sanggup menguasai} autês {-nya, pronoun}

    Peshitta (Naskah Aramaic dalam aksara Ibrani),
    אָף אֶנָא אָמַר אנָא לָךְ דַּאנתּ הֻו כִּאפָא וְעַל הָדֶא כִּאפָא אֶבנֶיה לעִדּתִי ותַרעֶא דַשׂיֻול לָא נֶחסנֻונָה
    Translit interlinear, AP {juga} 'ENA {Aku} 'EMAR {berkata} 'ENA {Aku} L'AKH {kepadamu} DANAT {bahwa engkau, , personal pronouns} HU {adalah} KIFA {kefas/ petrus (batu karang)} VE'AL {dan di atas} HADE {ini, demonstrative pronoun{KEFA} {batu karang} 'EV'NEIH {Aku akan mendirikan} LIDETI {jemaat-Ku} VETAR'E {dan pintu-pintu} DISHE'UL {syeol} LA' {tidak} NEKHS'NUNAH {tidak akan menguasainya}

    Ha-Berit,
    וְגַם־אֲנִי אֹמֵר לְךָ כִּי אַתָּה פֶּטְרוֹס וְעַל־הַצּוּר הַזֶּה אֶבְנֶה אֶת־קְהִלָּתִי וְשַׁעֲרֵי שְׁאוֹל לֹא יִגְבְּרוּ עָלֶיהָ׃
    Translit interlinear, VEGAM {dan juga} -'ANI {Aku} 'OMER {berkata} LEKHA {kepadamu} KI {bahwa} 'ATAH {engkau, personal pronouns} PETROS {petrus} VE'AL {dan di atas} HATSUR {batu} HAZEH {ini, demonstrative pronoun} 'EV'NEH {Aku akan mendirikan} 'ET {pada} -QEHILATI {jemaat-Ku} VESHA'AREY {dan pintu-puntu} SHEOL {dunia orang mati} LO {tidak} YIG'VERU {mereka tidak menguasai} 'ALEIHA {atas dia}

    16:19 LAI TB, Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
    KJV, And I will give unto thee the keys of the kingdom of heaven: and whatsoever thou shalt bind on earth shall be bound in heaven: and whatsoever thou shalt loose on earth shall be loosed in heaven.
    TR, και δωσω σοι τας κλεις της βασιλειας των ουρανων και ο εαν δησης επι της γης εσται δεδεμενον εν τοις ουρανοις και ο εαν λυσης επι της γης εσται λελυμενον εν τοις ουρανοις
    Translit Interlinear, kai {dan} dôsô {Aku akan memberikan} soi {kepada mu} tas kleis {kunci-kunci} tês basileias {Kerajaan} tôn ouranôn {Surga} kai {dan} ho ean {(apa saja yang)} dêsês {engkau ikat} epi {di atas} tês gês {bumi} estai dedemenon {(akan diikat/ akan dilarang)} en {di} tois ouranois {surga} kai {dan} ho {(apa saja)} ean lusês {engkau melepaskan} epi {di atas} tês gês {bumi} estai {akan menjadi} lelumenon {terlempas} en {di} tois ouranois {surga}

Tuhan Yesus mengutarakan pertanyaan penting kepada para murid-murid-Nya "Tetapi apa kata kalian, siapakah Aku ini?"; Murid yang memberi jawaban adalah PetrusMatius, sang penulis Injil menulis namanya secara lengkap Simon Petrus, untuk menandakan pentingnya jawabannya. Petrus berkata "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Menurut kesaksian Perjanjian Lama (PL) hanya ada 1 Mesias. Jadi menurut pengakuan Petrus ini: Yesus adalah "unik"; Yesus merupakan pusat yang mutlak dalam pekerjaan anugerah yang Allah kerjakan bagi dunia.

Penunjukkan Yesus sebagai pribadi yang istimewa dicatat dalam PB sudah berkali-kali diterima, pertama kali gelar yang disebutkan Malaikat Gabriel dan gelar-gelar lain yang diucapkan orang-orang di zaman Yesus. Salah satu contoh, misalnya dalam Matius 15:22 seorang perempuan Kanaan berseru "Kasihanilah aku, ya Anak Daud" (Anak Daud artinya sama dengan Mesias/ gelar Mesias), rupanya perempuan itu sudah mendengar samar-samar pendapat orang-orang Yahudi seperti dalam Matius 12:23 yang menulis orang Yahudi mengatakan "Ia ini agaknya Anak Daud" , namun kata "agaknya" ini menandakan bahwa mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Yesus itu) "belum yakin" bahwa benar Yesus adalah yang patut disebut Mesias, Anak Daud.

Sebaliknya dalam pengakuan Petrus ini, menyatakan dengan pasti bahwa Yesus adalah Mesias diucapkan dengan keyakinan yang matang (ayat 16). Dan hal ini penting bahwa ke-12 murid Yesus yang nantinya bertugas meneruskan pekerjaan Yesus, yakin tentang kedudukan Yesus sebagai Mesias.

Gelar yang diucapkan Petrus kepada Yesus dapat dirujuk pada Mazmur 2 :7, bahwa Mesias disebut Anak Allah dan rujukan lain yaitu perkataan Yesus sendiri (yang tertulis pada Matius 11:27) dimana Yesus menyebut diriNya "Anak" dan pernyataan hubungan yang unik dan erat antara "Bapa" dan "Anak".

Pengertian ini adalah penting bagi Gereja, bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang mempunyai hubungan dengan Allah sama seperti yang Yesus punyai. Jawaban Petrus "Anak Allah yang hidup" pun mengacu pada dasar pengertian Petrus dalam PL yang terdapat banyak pernyataan tentang "Allah yang hidup" (misalnya dalam Mazmur 42:3) yang dikenal Israel turun temurun.

Ayat 17, dengan gembira Yesus menerima pengakuan Petrus, karena Yesus tidak sama dengan Mesias yang dinantikan orang Yahudi masa itu. Mereka menantikan Mesias sebagai raja langsung memusnahkan musuh-musuh Israel melepaskan Israel dari penjajahan Romawi, tentang pengharapan yang demikian, tentu Yesus tidak memenuhi harapan itu. Tuhan Yesus menyambut jawaban Petrus yang merupakan pernyataan iman/ deklarasi iman itu dengan penuh sukacita dan mengucapkan berkat atasnya. Karena pun akhirnya Tuhan Yesus dapat bekerja, "Akhirnya Aku bisa mulai membangun Jemaat-Ku".

Pengakuan Petrus bahwa Yesus-lah Sang Mesias ditekankan oleh Yesus dengan berkata "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia (yaitu pikiran manusia) yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga"

Ayat 18, Bagaimana jemaat Kristus yang didirikan diatas "PETRA" (the rock)?

Dari penjelasan pada ayat-ayat sebelumnya diatas, jelas menulis bahwa Petrus sebagai orang yang pertama dengan pengertian dan kesadaran penuh dengan ilham dari Bapa mengakui bahwa Yesus adalah Mesias. "Pengakuan Petrus" tsb oleh Tuhan Yesus dirujuk dengan bahasa alegoris sebagai "batu pertama" dari pembentukan Jemaat Kristus, dan kemudian akan ada banyak batu yang lain dan akan ditambah, sampai terjadi bangunan besar (Efesus 2:21). Bahwa menarik disini ada permainan kata dengan gaya bahasa/ Majas Aliterasi (Alliteration) PETROS (noun, masculine ♂) dan PETRA (noun, feminine ♀).

Di sini Tuhan Yesus merujuk kepada "action" dari PETROS ♂, seorang yang bergender "masculine" itu menjadi kata benda yang lain bentuk "feminine" yaitu PETRA ♀. Pemahaman ini memang hanya dapat digali melalui teks bahasa aslinya. Terjemahan ayat dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia tidak menampakkan perbedaannya. Nyatanya kata "Jemaat" (EKKLÊSIA) ♀ di dalam naskah bahasa Yunani adalah dalam bentuk feminine (bandingkan dengan pemahaman bahwa Jemaat Kristus adalah "mempelai perempuan" bagi Kristus). Jelas bahwa di sini, Tuhan Yesus mencanangkan Jemaat-Nya dari "Action" PENGAKUAN IMAN itu bahwa "YESUS ADALAH SANG MESIAS" (Matius 16:16). Hal yang sama terjadi sampai sekarang ini, dimana seseorang dapat secara otomatis menjadi Jemaat Kristus sekaligus Warga Negara Kerajaan Surga, ketika ia mengucapkan dengan iman (pengakuan iman) : "ENGKAU ADALAH MESIAS, ANAK ALLAH YANG HIDUP!" seperti yang dilakukan Petrus 2000 tahun yang lalu. Disini jelas bahwa Tuhan Yesus melihat suatu "Tindakan Iman."

Dalam ayat 18 diatas juga tertulis bahwa "pintu maut tidak akan menguasai jemaat Kristus". Dalam teks Yunani ditulis dengan πυλαι - pulai (pintu-pintu gerbangαδου - hadou (dunia orang mati/ alam maut), dapat kita rujuk pada ayat ini :

    * Yesaya 38:10
    Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.

Alam maut (Hades) tidak dapat "menguasainya". Alam maut digambarkan sebagai suatu benteng yang dilengkapi dengan pintu-pintu gerbang yang kuat. Apabila seseorang memasuki alam maut, maka pintu-pintu gerbang akan tertutup dibelakangnya sehingga ia tidak dapat keluar lagi. Pintu gerbang ini dipersonifikasikan bahwa pintu-pintu itu berusaha "menangkap" dan dapat "menelan" manusia. Namun alam maut tidak dapat "menelan" Gereja. Gereja sebagai lembaga tidak dapat dimatikan dan dihilangkan, dan orang-orang percaya yang menjadi tubuh Gereja Kristus walaupun mengalami kematian secara fisik namun tidak dapat dipegang oleh maut sebagai mangsa tetap, karena Kristus lebih kuat dari maut (Efesus 4:8; Filipi 1:23; 2 Korintus 5:8 ).

Tidak diragukan bahwa firman Kristus dalam Matius 16:18 ini adalah suatu perkataan yang monumental:
PETRA ♀ adalah merupakan kata figuratif bagi tindakan PETROS ♂ yang melakukan "Pengakuan Iman" di hadapan Tuhan Yesus.

Perhatikan bahwa sebelum kata PETRA ♀ ada TAUTÊ, artinya: "ini", demonstrative pronoun}. Ketika menyebut PETRA ♀, Tuhan Yesus tidak menggunakan "Personal Pronouns." Yang artinya bahwa PETRA ♀ itu tidak merujuk kepada pribadi Petrus, tetapi kepada "Pengakuan Iman" itu.

Menarik di sini bahwa tindakan "pengakuan iman" tersebut (PETRA ♀) kemudian dirujuk sebagai "Jemaat-Nya", bahwa atas dasar "Pengakuan Iman" tersebut, maka berdirilah Jemaat Kristus. Menarik pula secara sastra bahwa kata "Jemaat" dalam bahasa Yunani adalah dalam gender feminine: EKKLÊSIA ♀.

-----


Kita membayangkan Tuhan Yesus bicara dalam bahasa Aram, coba kita baca lagi naskah Aramaic-nya:

    [/color]Peshitta (Naskah Aramaic dalam aksara Ibrani),
    אָף אֶנָא אָמַר אנָא לָךְ דַּאנתּ הֻו כִּאפָא וְעַל הָדֶא כִּאפָא אֶבנֶיה לעִדּתִי ותַרעֶא דַשׂיֻול לָא נֶחסנֻונָה
    Translit interlinear, AP {juga} 'ENA {Aku} 'EMAR {berkata} 'ENA {Aku} L'AKH {kepadamu} DANAT {bahwa engkau, , personal pronouns} HU {adalah} KIFA {kefas/ petrus (batu karang)} VE'AL {dan di atas} HADE {ini, demonstrative pronoun{KEFA} {batu karang} 'EV'NEIH {Aku akan mendirikan} LIDETI {jemaat-Ku} VETAR'E {dan pintu-pintu} DISHE'UL {syeol} LA' {tidak} NEKHS'NUNAH {tidak akan menguasainya}

    Image

    Dalam ayat ini ada 2x kata [color=#0000FF] כִּאפָא - KIFA
    , yang satu menggunakan Personal Pronouns." Dan untuk kata כִּאפָא - KEFA yang kedua menggunakan demonstrative pronounהָדֶא - HADE, ini. Untuk כִּאפָא - KEFA yang kedua, naskah itu tidak menggunakan personal pronoun "kamu" yang merujuk kepada Petrus secara personal. Mengapa?
    Karena Tuhan Yesus merujuk kepada "pengakuan iman"-nya itu. Dan pengakuan iman"ENGKAU ADALAH MESIAS, ANAK ALLAH YANG HIDUP!" inilah yang menjadi dasar berdirinya Jemaat-Nya.

Kita membayangkan Tuhan Yesus bicara dalam bahasa Ibrani. Sekarang bandingkan dengan naskah bahasa Ibrani:

    Ha-Berit,
    וְגַם־אֲנִי אֹמֵר לְךָ כִּי אַתָּה פֶּטְרוֹס וְעַל־הַצּוּר הַזֶּה אֶבְנֶה אֶת־קְהִלָּתִי וְשַׁעֲרֵי שְׁאוֹל לֹא יִגְבְּרוּ עָלֶיהָ׃
    Translit interlinear, VEGAM {dan juga} -'ANI {Aku} 'OMER {berkata} LEKHA {kepadamu} KI {bahwa} 'ATAH {engkau, personal pronouns} PETROS {petrus} VE'AL {dan di atas} HATSUR {batu} HAZEH {ini, demonstrative pronoun} 'EV'NEH {Aku akan mendirikan} 'ET {pada} -QEHILATI {jemaat-Ku} VESHA'AREY {dan pintu-puntu} SHEOL {dunia orang mati} LO {tidak} YIG'VERU {mereka tidak menguasai} 'ALEIHA {atas dia}

    Perhatikan kata הַצּוּר - HATSUR, batu yang dirujuk dengan "demonstrative pronoun": הַזֶּה - HAZEH, ini. Naskah itu tidak menggunakan personal pronoun "kamu" yang merujuk kepada pribadi Petrus. Namun Tuhan Yesus merujuk kepada "pengakuan iman" yang diucapkan Petrus itu. "Pengakuan iman" inilah yang menjadi dasar dari berdirinya Jemaat Kristus.
[/list]

Jemaat (EKKLÊSIA ♀) dalam Alkitab dirujuk sebagai mempelai perempuan bagi Kristus. Dan Yesus Kristus, Sang Mempelai Lelaki itu telah menunjuk "Engkau adalah Jemaat-Ku" sang mempelai Wanita-Ku, dan kepada sang mempelai wanita ini Tuhan Yesus menyatakan "alam maut (Hades)" tidak akan menguasainya, artinya: Ketetapan unity antara Kristus dan Jemaat itu bersifat kekal!

Dalam ayat 19, Tuhan Yesus menambahkan bahwa kepada Petrus diberikan kunci Kerajaan Surga yaitu Kerajaan Allah. Disini Tuhan Yesus merujuk pula pada PL :

    * Yesaya 22:22
    LAI TB, Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    KJV, And the key of the house of David will I lay upon his shoulder; so he shall open, and none shall shut; and he shall shut, and none shall open.
    Hebrew,
    וְנָתַתִּי מַפְתֵּחַ בֵּית־דָּוִד עַל־שִׁכְמֹו וּפָתַח וְאֵין סֹגֵר וְסָגַר וְאֵין פֹּתֵֽחַ׃
    Translit interlinear, VENATATI {dan Aku menaruh} MAF'TE'AKH {kunci} BEIT-DAVID {rymah daud} 'AL- {ke atas} SHIKH'MO {bahunya} UFATAKH {apabila ia telah membuka} VE'EIN {maka tidak ada} SOGER {yang menutup} VESAGAR {dan apabila dia menutup} VE'EIN {maka tidak ada} POTE'AKH {yang membuka}

Di Perjanjian Lama, memang tugas "pemegang kunci" ini telah digambarkan oleh Elyakim (Yesaya pasal 22) yang diberi tanggung-jawab untuk memegang kunci Rumah Raja Daud, sebagai pengatur rumah tangga, yang menjadi simbol kekuasaan Kerajaan Yehuda. Dengan diberikannya kuasa ini kepada Elyakim, tentu bukan berarti Elyakim menjadi "lebih tinggi daripada" Raja Daud. Pemberian kunci ini hanya dimaksudkan agar Elyakim menjadi pengurus, pengajar bagi kerajaan raja Daud. Dalam Perjanjian Baru, tugas Elyakim ini disinggung oleh Tuhan Yesus, Sang Raja keturunan Daud. Bahwa dari jemaat-Nya ini kerajaan Allah dipercayakan kepada jemaat-Nya. Pengakuan Petrus dalam Matius 16:16 menjadi pengumuman awal berdirinya Jemaat Kristus. Jadi kunci yang disebutkan itu baik yang di kitab Yesaya 22:22 maupun Wahyu 3:7, adalah kunci Kerajaan yang sama, sebab memang sudah sejak dahulu, Allah mempersiapkan Kerajaan Allah, dari bangsa Israel di kerajaan Yehuda pada jaman Raja Daud, sampai sekarang saat Kerajaan Allah nyata di bumi yaitu kepada Jemaat (Gereja) Kristus.

Dikatakan bahwa: Kunci rumah Daud ditaruh ke atas bahu Elyakim, yang berarti bahwa Elyakim boleh mengizinkan orang-orang masuk ke istana raja di Yerusalem dan menolak juga orang yang masuk (Yesaya 22:22). Tuhan Yesus membandingkan Kerajaan Allah dengan sebuah istana. Tetapi bagaimana dengan Petrus?, ia seorang manusia biasa dapat memegang kunci istana itu?.

Mari kita merujuk lagi pada Alkitab, kita buka Kisah pasal 2, tertulis bahwa pada hari Pentakosta Petrus berkhotbah tentang Tuhan Yesus, dan pada hari itu juga Petrusdengan khotbahnya "membuka pintu" Kerajaan Allah bagi ribuan orang, yang mendengar khotbah Petrus dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebaliknya pintu Surga akan tertutup bagi orang-orang yang menolak panggilan Tuhan yang disampaikan melalui khotbah Petrus itu. Jadi dalam Kisah 2 ini jelas Petrus sudah melakukan fungsinya sebagai "juru kunci" Kerajaan Allah melalui Injil yang dikhotbahkannya. Fungsi inipun dilanjutkan oleh Jemaat Kristus selanjutnya melalui Injil yang diberitakan oleh jemaat-jemaat generasi selanjutnya, seorang yang percaya akan berita Injil yang disampaikan oleh Jemaat/Gereja akan memperoleh keselamatan karena kunci Kerajaan Allah telah dibukakan untuk semua orang yang percaya.

Dalam ayat 19b, Tuhan Yesus meneruskan bahwa apa yang Petrus ikat di dunia akan terikat di Surga dan apa yang Petrus lepaskan di dunia akan terlepas di Surga. Disini kita melihat bahwa ajaran-ajaran (dogma-doktrin) para rabbi Yahudi kadang menolong seseorang dalam melaksanakan ibadahnya; ajaran para rabbi/rohaniawan kadang "mengikat" dan "melepaskan"; seringkali melarang umat melakukan perbuatan-perbuatan tertentu (mengikat) dan mengizinkan perbuatan-perbuatan tertentu (melepaskan). Para rabbi sering mengatakan bahwa peraturan yang dibuatnya adalah "disahkan" oleh Allah di Surga.

Disini Petrus diberi kuasa mengumumkan perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Tuhan. Petrus harus mengajarkan hukum-hukum yang diberikan Tuhan Yesus, misalnya dalam Khotbah di Bukit (Matius pasal 5-7); Kita bisa melihat buktinya, bahwa Petrus telah menulis 2 surat yang berisi pengajaran (διδαχη - didakhê), Kitab Kisah Para Rasul juga mencatat bahwa Petrus dalam hal ini juga melakukan tugasnya, salah satu contohnya, ia memberi izin supaya Kornelius dibabtis walau ia tidak disunat lebih dulu (Kisah 10). Pada waktu itu Petrus diberi ilham Roh Kudus untuk memberi keputusan yang benar. Dalam hal ini juga, para rasul juga menjalankan fungsinya dalam menyusun dogma/doktrin (διδαχη - didakhê) yang diperlukan untuk menata jemaat-jemaat yang dipeloporinya :

    * Kisah Para Rasul 2:42
    LAI TB, "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa."
    TR, ἦσαν δὲ προσκαρτεροῦντες τῇ διδαχῇ τῶν ἀποστόλων καὶ τῇ κοινωνίᾳ καὶ τῇ κλάσει τοῦ ἄρτου καὶ ταῖς προσευχαῖς
    Translit interlinear, êsan {mereka} de {lalu} proskarterountes {mereka bertekun} tê didakhê {pada pengajaran} tôn apostolôn {dari rasul2} kai {juga} tê koinônia {persekutuan2} kai {dan} tê klasei {pemecahan} tou artou {terhadap roti} kai {dan} tais proseukhais {doa2}

Dan Rabbi Saul (Rasul Paulus) sangat terkenal dengan pengajarannya dalam menata jemaat-jemaat Goyim (non-Israel), bahwa dengan karya Kristus, mereka adalah sama dimata Allah, baik orang Yahudi ataupun orang Yunani (non-Israel/ Goyim). Kita bisa membacanya secara lengkap dalam PB.

Post a Comment

Iklan1

iklan6

loading...

iklan3

loading...