"Tiada Tuhan Selain Yesus"

Tanya:
Saya percaya pada Tuhan Yesus, tapi saya sering ditanya orang muslim, : “anda mengakui Tuhan itu esa bukan? saya jawab “ya” lalu, beranikah anda berkata tiada Tuhan selain Yesus?” saya hanya terdiam, karna saya menganggapnya pertanyaan jebakan, dimana jawaban apapun akan dapat mereka gunakan, misalnya “bagaimana dengan Bapa dan Roh Kudus?”

mohon maaf bila saya salah memasukan pertanyaan ke kategori nya,karna saya kurang mengerti


Jawab:

Saya berani menyatakan itu dengan dasar ayat ini:

* 1 Korintus 8:6
LAI TB, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
KJV, But to us there is but one God, the Father, of whom are all things, and we in him; and one Lord Jesus Christ, by whom are all things, and we by him.
TR, αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου
Translit interlinear, all {tetapi} hêmin {bagi kita} heis {satu} theos {Allah} ho patêr {(yaitu) Bapa} ex hou {dari-Nya} ta panta {segala (sesuatu)} kai {dan} hêmeis {kita} eis {di dalam} auton {Dia} kai {dan} heis {satu} kurios {Tuhan} iêsous {Yesus} khristos {Kristus} di {melalui} hou {-Nya} ta panta {segala (sesuatu)} kai {dan} hêmeis {kita} di {karena} autou {Dia}


Dan, perhatikan ayat-ayat ini:

* Yesaya 44:6
LAI TB, Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."
KJV, Thus saith the LORD the King of Israel, and his redeemer the LORD of hosts; I am the first, and I am the last; and beside me there is no God.
Hebrew,
כֹּה־אָמַר יְהוָה מֶלֶךְ־יִשְׂרָאֵל וְגֹאֲלֹו יְהוָה צְבָאֹות אֲנִי רִאשֹׁון וַאֲנִי אַחֲרֹון וּמִבַּלְעָדַי אֵין אֱלֹהִים׃
Translit interlinear, KOH-'AMAR {demikian firman} YEHOVAH {dibaca: 'Adonay: TUHAN} MELEKH-YISRA'EL {raja Israel} VEGO'ALO {dan penebusnya} YEHOVAH {dibaca: 'Adonay: TUHAN} TSEVA'OT {dari para pasukan, semesta alam} 'ANI {Aku} RI'SYON {yang pertama} VA'ANI {dan Aku} 'AKHARON {yang terakhir} UMIBAL'ADAY {dan selain daripada-Ku} 'EYN {tidak ada} 'ELOHIM {Allah}

Kata "BIL'ADEY" atau "BAL'ADEY". Kata ini adalah jamak konstruktif dari BAL (tidak ada) dan 'AD (selama-lamanya). Secara konseptual dan dalam bahasa Inggris – berarti: apart from, except, without, besides. Selain Yesaya 44:6 di atas, kata yang sama juga digunakan dalam Yesaya 36:10, 43:11, 44:8, 45:6,.45:21.

* Yesaya 43:11
LAI TB, Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
KJV, I, even I, am the LORD; and beside me there is no saviour.
Hebrew,
אָנֹכִי אָנֹכִי יְהוָה וְאֵין מִבַּלְעָדַי מֹושִׁיעַ׃
Translit interlinear, 'ANOKHI {Aku} 'ANOKHI {Akulah} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) VE'EYN {dan tidak ada} MIBAL'ADAI {selain-lainnya (plural) daripada-Ku} MOSHIA' {Juruselamat}

* Yesaya 44:8
LAI TB, Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal!
KJV, Fear ye not, neither be afraid: have not I told thee from that time, and have declared it? ye are even my witnesses. Is there a God beside me? yea, there is no God; I know not any.
Hebrew,
אַל־תִּפְחֲדוּ וְאַל־תִּרְהוּ הֲלֹא מֵאָז הִשְׁמַעְתִּיךָ וְהִגַּדְתִּי וְאַתֶּם עֵדָי הֲיֵשׁ אֱלֹוהַּ מִבַּלְעָדַי וְאֵין צוּר בַּל־יָדָעְתִּי׃
Translit, 'AL-TIFKHADU VE'AL-TIRHU HALO' ME'AZ HISYMA'TIKHA VEHIGADTI VE'ATEM 'EDAY HAYESY 'ELOAH MIBAL'ADAY VE'EYN TSUR BAL-YADA'ETI

* Yesaya 45:6
LAI TB, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,
KJV, That they may know from the rising of the sun, and from the west, that there is none beside me. I am the LORD, and there is none else.
Hebrew,
לְמַעַן יֵדְעוּ מִמִּזְרַח־שֶׁמֶשׁ וּמִמַּעֲרָבָה כִּי־אֶפֶס בִּלְעָדָי אֲנִי יְהוָה וְאֵין עֹוד׃
Translit, LEMA'AN YEDE'U MIMIZRAKH-SYEMESY UMIMA'ARAVAH KI-'EFES BIL'ADAY 'ANI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) VE'EYN 'OD

* Yesaya 45:21
LAI TB, Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!
KJV, Tell ye, and bring them near; yea, let them take counsel together: who hath declared this from ancient time? who hath told it from that time? have not I the LORD? and there is no God else beside me; a just God and a Saviour; there is none beside me.
Hebrew,
הַגִּידוּ וְהַגִּישׁוּ אַף יִוָּעֲצוּ יַחְדָּו מִי הִשְׁמִיעַ זֹאת מִקֶּדֶם מֵאָז הִגִּידָהּ הֲלֹוא אֲנִי יְהוָה וְאֵין־עֹוד אֱלֹהִים מִבַּלְעָדַי אֵל־צַדִּיק וּמֹושִׁיעַ אַיִן זוּלָתִי׃
Translit, HAGIDU VEHAGISYU 'AF YIVA'ATSU YAKHDAV MI HISYMIA' ZO'T MIQEDEM ME'AZ HIGIDAH HALO' 'ANI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) VE'EYN-'OD 'ELOHIM MIBAL'ADAY 'EL-TSADIQ UMOSYIA' 'AYIN ZULATI

Memang benar bahwa tidak ada Tuhan selain dari YHVH itu sendiri dan YESUS KRISTUS itulah YHVH dalam Yesaya 44:6.
Lihat: yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p97


Saya hanya terdiam, karna saya menganggapnya pertanyaan jebakan, dimana jawaban apapun akan dapat mereka gunakan, misalnya “bagaimana dengan Bapa dan Roh Kudus?”


BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS, bukan berarti terdapat 3 Allah-allah (polytheisme). Rumusan Doktrin Trinitas yang original dari Tertulianus adalah: 'una substantia tres personae', "satu substansi/hakekat tiga pribadi"


SUBSTANSI & PERSONA ALLAH TRITUNGGAL

Kata substansi adalah ουσια – OUSIA di dalam bahasa Yunani, sedang kata persona adalah υποστασις – HUPOSTASIS atau HYPOSTASIS.

Yang dimaksud Tertullianus dengan substansi adalah apa yang berada secara kongkrit, sedang yang dimaksud dengan persona adalah apa yang menjadi subyek.

Di dalam bahasa Yunani yang disebut dengan OUSIA ialah apa yang membedakan satu macam atau satu rumpun dengan macam atau rumpun yang lain, serta yang memberi ciri khas kepada macam atau rumpun itu. Umpamanya: rumpun mangga adalah OUSIA , mangga adalah ciri-cirinya yang membedakan rumpun ini dengan rumpun yang lain (umpamanya: jambu) dan ciri-ciri yang khas pada mangga yang menjadikan mangga berbeda dengan jambu. OUSIA atau substansi manusia, atau juga disebut zat atau hakekat manusia, adalah apa yang membedakan manusia daripada binatang dan daripada tumbuh-tumbuhan serta daripada Allah, pendeknya: yang menjadikan manusia disebut manusia, bukan binatang atau tumbuh-tumbuhan atau Allah. Demikian juga halnya dengan OUSIA atau substansi Allah, ialah apa yang membedakan Allah dari manusia dan makhluk-makhluk yang lain.

Yang dimaksud dengan HUPOSTASIS atau persona adalah apa yang membedakan satu individu dari individu yang lain, serta yang membedakan ciri khas kepada individu itu di dalam satu rumpun atau satu macam, umpamanya: buah jeruk ada bermacam-macam, ada jeruk keprok, jeruk pecel, dan sebagainya. Semuanya itu termasuk rumpun jeruk, akan tetapi yang sebuah berbeda dengan yang lain. (Atau juga jeruk pada satu pohon, yang sebuah berbeda dengan yang lain).

Diterapkan kepada Tuhan Allah, hal itu diterangkan sebagai berikut, bahwa BAPA, ANAK, ROH KUDUS adalah tiga hupostasis di dalam satu ousia atau tiga persona di dalam satu substansi, atau tiga oknum di dalam satu Dzat.

Sejak abad ke-18 pengertian persona atau oknum telah dianggap sebagai suatu kekuatan yang berdiri sendiri dengan secara sadar, atau suatu swadaya yang sadar, yang dengan kekuatan kesusilaannya mempertahankan diri terhadap kekuatan-kekuatan yang tidak berpribadi di sekitarnya. Sejak abad ke-18 ini sebenarnya pengertian persona atau oknum telah tidak mungkin lagi diterapkan guna mengungkapkan pengertian Alkitab yang mengenai Bapa, Anak dan ROH KUDUS. Sebab memang bukan pengertian yang seperti itulah yang dimaksud oleh Gereja kuno ketika merumuskan ajarannya tentang ketritunggalan Allah. Oleh karena itu maka banyak para ahli teologia sekarang yang menerjemahkan ungkapan υποστασις – HUPOSTASIS atau persona bukan dengan oknum, melainkan dengan cara berada (mode of existence), sehingga ketritunggalan dirumuskan demikian:
Allah adalah satu di dalam substansi-Nya, tetapi memiliki tiga cara berada.

Demikianlah "pribadi" yang dimaksud dalam Trinitas bukanlah pribadi yang sempit dalam pengertian sehari-hari kita sekarang ini sehingga hal itu sering dikaburkan dengan penyimpangan pengertiannya lain seolah-olah ada "3 allah-allah".
Maka memahami istilihah "3 pribadi" dalam Trinitas yang sebenarnya adalah lebih bermakna sebagai "cara berada" (mode of existence).

Artikel terkait :
DOKTRIN TRINITAS, di http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html

Studi Kata : OUSIA - ZAT, di http://www.sarapanpagi.org/ousia-zat-vt1411.html#p4976

Study Kata: HUPOSTASIS, di http://www.sarapanpagi.org/hupostasis-vt1870.html#p8350


Contoh ayat yang menjadi dasar Doktrin Trinitas , yang keluar dari mulut Yesus sendiri :

* Matius 28:19
LAI TB, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam 'nama' ('ONOMA') Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
KJV, Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:
NIV, Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit,

BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS, oleh kalangan non kristiani dipandang seolah-olah 3 person atau bahkan politeisme (3 allah).
Tetapi di dalam Alkitab bahasa asli ditulis dengan ‘ONOMA’ bentuk tunggal, bukan dengan ‘ONOMATA’ bentuk jamak.

Text bahasa aslinya adalah demikian :
Textus Receptus (TR) : πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
Translit interlinear, poreuthentes {pergilah} oun {karena itu} mathêteusate {jadikanlah murid (-Ku)} panta {semua} ta ethnê {bangsa-bangsa} baptizontes {kalian baptiskanlah} autous {mereka} eis {di dalam} to onoma {nama, noun - accusative singular neuter} tou patros {Bapa} kai {dan} tou huiou {Putera} kai {dan} tou hagiou {Kudus} pneumatos {Roh}



Perubahan bentuk kata "ονομα - ONOMA" :

Tunggal:
Nominatif, ονομα - ONOMA
Genitif, ονοματος - 'ONOMATOS
Datif, ονοματι - 'ONOMATI'
Akusatif, ονομα - ONOMA

Jamak:
Nominatif, ονοματα - ONOMATA
Genitif, ονοματων - ONOMATÔN
Datif, ονομασιν - ONOMASIN'
Akusatif, ονοματα - ONOMATA

Bapa, Anak, dan ROH KUDUS, masing-masing bukanlah "nama".


Konsep ini tidak bertentangan dengan TANAKH IBRANI :

Salah satu contoh ayat :

* Kejadian 1:1
LAI TB, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
KJV, In the beginning God created the heaven and the earth.
Hebrew,
בְּרֵאשִׁית בָּרָא אֱלֹהִים אֵת הַשָּׁמַיִם וְאֵת הָאָרֶץ׃
Translit, BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan} 'ELOHIM {Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}

Kata Allah dalam bahasa Ibrani " אֱלֹהִים - 'ELOHIM" menggunakan bentuk jamak tetapi dengan kata kerja tunggal (singular) : " בָּרָא - BARA'", hal ini saja sudah menyiratkan keesaan Allah yang serba kompleks.

Alkitab mengajar dengan jelas bahwa Allah itu Esa :

* Ulangan 6:4
LAI-TB, Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
KJV, Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD:
Hebrew,
שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵינוּ יְהוָה ׀ אֶחָֽד ׃
Translit interlinear, SYEMA' {dengarlah} YISRA'EL {Israel} YEHOVAH {YHVH dibaca 'Adonay, TUHAN} 'ELOHEINU {Allah kita} YEHOVAH {YHVH dibaca 'Adonay, TUHAN} EKHAD {esa}"

YESUS KRISTUS sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci ini tentang ke-Esa-an Allah :

* Markus 12:29
LAI TB, Jawab YESUS: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
KJV, And JESUS answered him, The first of all the commandments is, Hear, O Israel; The Lord our God is one Lord:
TR, ο δε ιησους απεκριθη αυτω οτι πρωτη πασων των εντολων ακουε ισραηλ κυριος ο θεος ημων κυριος εις εστιν
Interlinear, ho de {dan} iêsous {YESUS} apekrithê {Dia menjawab} autô {kepadanya} hoti {bahwa} prôtê {pertama} asôn {dari segala} tôn entolôn {perintah-perintah} akoue {dengarlah engkau} israêl {Israel} kurios {Tuhan} ho theos {Allah} hêmôn {kita} kurios {Tuhan} heis {satu} estin {Dia adalah}


Sebagai seorang Kristiani yang mengimani YESUS KRISTUS adalah Tuhan dan Allah, kita tahu bahwa paham Trinitas sama sekali tidak berarti adanya tiga allah sebagaimana yang dibayangkan secara salah oleh beberapa kalangan, termasuk beberapa kelompok "Kristen" sendiri. Arti dari paham ini ialah bahwa Allah itu satu adanya.


YESUS berkata kepada murid-muridNya, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan ROH KUDUS" (Matius 28:19). Monoteisme jelas sekali dalam kata-kataNya, "baptislah mereka dalam nama"--> 'ONOMA' (single).
YESUS tidak berkata baptislah mereka dalam nama-nama 'ONOMATA' (plural) Bapa, Anak dan ROH KUDUS. Namun Keesaan dipaparkan dengan jelas dalam kata-kataNya, "ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος - ONOMA TOU PATROS KAI TOU HUIOU KAI TOU HAGIOU PNEUMATOS" (lihat penjelasan diatas) . Bapa Gereja Tertulianus, ia adalah yang mula pertama mencetuskan ide, gagasan dan dengan tepat mendasarkan doktrin Trinitas dari ayat Matius 28:19 dan dia menjabarkannya dalam suatu doktrin yang berbunyi : 'una substantia tres personae', "satu substansi/hakekat tiga pribadi".


Allah yang Esa bukan berarti Allah seperti seonggok batu. Saya meyakini keesaan Allah yang multi-kompleks. Kata Allah dalam bahasa Ibrani 'ELOHIM menggunakan bentuk jamak tetapi dengan kata kerja tunggal, hal ini saja sudah menyiratkan keesaan Allah yang serba kompleks.



ARTIKEL TERKAIT :
DOKTRIN ALLAH TRITUNGGAL
http://www.sarapanpagi.org/ajaran-tentang-tuhan-allah-vt24.html#p57


Memang "Doktrin TRINITAS" selalu mendapat serangan-serangan dari teman-teman Muslim. Karena sebenarnya ada kompleksitas Doktrin Trinitas, yaitu pemahaman terhadap YESUS KRISTUS yang mempunyai 2 hakekat yaitu "Allah" dan "manusia."

- Orang Yahudi dapat memahami BAPA dan ROH KUDUS adalah Allah, dan menolak YESUS KRISTUS adalah Allah
- Orang Islam dapat memahami BAPA adalah Allah dan "ambigu" soal siapa ROH KUDUS: "Allah atau bukan?", dan menolak YESUS KRISTUS adalah Allah.
- Orang Kristen mayoritas dapat memahami BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS adalah Allah.

Kita dapat melihat dengan jelas kompleksitas dalam Trinitas adalah pengertian "ANAK" yang datang ke dunia dalam manusia YESUS KRISTUS.


TRES PERSONAE (TIGA PRIBADI):

Sekalipun dalam Perjanjian Baru istilah "Tritunggal/Trinitas" tidak ada. Namun petunjuk ke arah ke"tri"tunggalan ini sangat jelas, seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus Kristus (Matius 3:16-17) dimana ketiga "oknum" (person) itu menyatakan diri, demikian juga perintah agung penginjilan (Matius 28:19) yang diucapkan Tuhan Yesus dengan jelas menyebutkan ke tiga oknum Allah dalam kesatuannya.


* Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, YESUS [2] segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati [3] turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga (BAPA) [1] yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." ke-3 Oknum/ Pribadi Allah nongol bersama-sama.

* Matius 28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa [1] dan Anak [2] dan ROH KUDUS [3],

Ke-tritunggalan itu juga tercermin dalam peristiwa pengurapan "YESUS yang berinkarnasi" (Lukas 4:18-19; Yesaya 61:1,2).

* Lukas 4:18-19
4:18 "Roh Tuhan [3] ada pada-Ku [2], oleh sebab Ia [1] telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

bandingkan

* Yesaya 61:1-2
61:1 Roh Tuhan ALLAH [3] ada padaku [2], oleh karena TUHAN [1] telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
61:2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,

Salam Berkat Paulus mengungkapkan keesaan tiga oknum (2 Korintus 13:13). Petrus menyebut Allah Bapa sebagai perencana, Roh sebagai pengudus, dan YESUS sebagai penebus (1 Petrus 1:2; band. Yesaya 48:16-17).

* 2 Korintus 13:13
Kasih karunia Tuhan YESUS KRISTUS [2], dan kasih Allah [1], dan persekutuan ROH KUDUS [3] menyertai kamu sekalian.

* 1 Petrus 1:2
yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa [1] kita, dan yang dikuduskan oleh Roh [3], supaya taat kepada YESUS KRISTUS [3] dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

bandingkan:

* Yesaya 48:16-17
48:16 Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH [1] mengutus aku [2] dengan Roh-Nya [3].
48:17 Beginilah Firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Jadi, ketritunggalan Allah berkaitan dengan pemeliharaan dan penebusan Allah yang menyeluruh kepada manusia.

Yesaya 48:16-17 mengungkapkan ketiga oknum Allah bersama-sama dalam karya keselamatan (band. 1 Korintus 12:3-6), dan 'jalan keselamatan' yang digenapi oleh YESUS yang dirintis jalannya oleh Yohanes Pembaptis merujuk nubuatan Yesaya tentang 'jalan keselamatan ALLAH' (Lukas 3:4-6; Yesaya 40:3-5).

Dari beberapa contoh ayat di atas kita dapat melihat bahwa pengertian Trinitas/Tritunggal sudah tersirat baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, dan sekalipun tidak dirumuskan dalam suatu rumusan doktrin tertentu, dapat dilihat bahwa disadari atau tidak, jemaat pada masa YESUS dan para Rasul sebenarnya sudah mengakui ketritunggalan Allah dan karena sudah jelas tidak perlu ada perumusan sebagai suatu doktrin.

Secara singkat doktrin Trinitas, khusus mengenai "tres personae" ini terdiri atas 4 pendukung :

1. BAPA adalah Allah
2. PUTRA (Yesus) adalah Allah
3. ROH KUDUS adalah Allah
4. Ketiga oknum kita kenal dan diperkenalkan dalam Alkitab, namun ALLAH ITU ESA.

bahwa Allah itu "esa", "satu" hakekatnya. Hakekat ini dalam bahasa Yunani disebut OUSIA, bahasa Arab 'dzat' (bukan zat dalam pelajaran fisika). OUSIA inilah yang membedakan Allah ('ho theos') dengan manusia ('anthrôpos'), dengan dunia ('kosmos'), dan sebagainya.

OUSIA atau hakekat Allah Esa namun ini bukanlah tunggal dalam pengertian hanya "satu" biji, tetapi kompleks dan seperti dirumuskan dalam Alkitab, OUSIA Allah ini terdiri atas tiga HUPOSTASIS yaitu BAPA, dan ANAK (Firman), dan ROH KUDUS. Inilah keyakinan kita.

Memahami ketritunggalan sama halnya dengan memahami hakekat Allah itu sendiri. Mustahil kita percaya kepada Allah tanpa memahami hakekat-Nya yang meskipun tidak terbatas tetapi berkenan memberikan penyataan tentang diri-Nya di dalam Alkitab sesuai dengan kemampuan akal kita yang terbatas.



Post a Comment

Iklan1

iklan6

loading...

iklan3

loading...