Image
SAMAEL - THE ANGEL OF DEATH





Reff: lucifer-vt391.html#p822


NAMA LUCIFER UNTUK IBLIS, TIDAK TERDAPAT DALAM ALKITAB BAHASA ASLI IBRANI & YUNANI

Dalam berbagai pemahaman yang berkembang pada Kekristenan di Indonesia yang lebih cenderung ber-theologi Barat. Nama Lucifer dipercaya sebagai Nama dari "Raja Iblis." Namun, perlu diketahui bahwa Lucifer adalah berasal dari Bahasa Latin, jadi kata ini TIDAK ADA di dalam Naskah bahasa asli, baik Ibrani atau Yunani. Terlebih lagi Nama Lucifer selalu dikonotasikan sebagai "nama dari Raja Iblis", Sebab nama "Lucifer" adalah muncul dari penafsiran-penafsiran Kristen Barat.

Orang Yahudi, tidak mengenal Nama "Lucifer", para Rasul Kristus, tidak mengenal Nama "Lucifer". Sebab, kata "Lucifer" baru muncul di dalam kazanah Kekristenan pada Alkitab Terjemahan bahasa Latin Vulgata, terjemahan dari St Jerome abad 4 Masehi (3 Abad setelah Era Para Rasul). Terlebih, nama "Lucifer" menjadi Viral, karena beberapa terjemahan bahasa Inggris seperti KJV dan beberapa terjemahan Inggris lainnya, menyerap kata Latin "Lucifer" itu pada penerjemahan Yesaya 14:12 pada sekitar abad 17 Masehi, jauh dari era para Rasul Kristus pada Abad pertama Masehi.


NAMA UNTUK IBLIS DALAM PANDANGAN YAHUDI: SAMAEL (Venom of God)

Tidak semua orang itu seragam harus memakai istilah bahwa "penghulu Iblis" itu namanya "LUCIFER" terlebih ini produk tafsir saja. Orang Yahudi punya istilah sendiri, yaitu Samael (Hebrew: סַמָּאֵל - SAMAEL, dari kata סַם - SAM, artinya: drug, poison dan אֶל - EL, Allah. Maka, nama סַמָּאֵל - SAMAEL, dalam artian sbb:
    "Venom of God", "Poison of God", or "Blindness of God"; rarely "Smil", "Samil", or "Samiel") is an important archangel in Talmudic and post-Talmudic lore, a figure who is the accuser (Ha-Satan), seducer, and destroyer (Mashhit), and has been regarded as both good and evil.

Nama סַמָּאֵל - SAMAEL ini dicatat dalam Targum Jonathan on Genesis 3.6 dan Aramaic Targum to Job 28:7. Orang Yahudi tidak berpendirian pada Vulgate atau KJV sehingga tidak menggunakan nama "Lucifer".


ULAR TUA = IBLIS

Kemunculan Iblis pertama kalinya pada Kejadian pasal 3, dimana dia merasuki ular, atau dia merubah bentuknya sebagai ular, sebab ular adalah binatang yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah:

    * Kejadian 3:1
    3:1 LAI TB, Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
    KJV, Now the serpent was more subtil than any beast of the field which the LORD God had made. And he said unto the woman, Yea, hath God said, Ye shall not eat of every tree of the garden?
    Hebrew,
    וְהַנָּחָשׁ הָיָה עָרוּם מִכֹּל חַיַּת הַשָּׂדֶה אֲשֶׁר עָשָׂה יְהוָה אֱלֹהִים וַיֹּאמֶר אֶל־הָאִשָּׁה אַף כִּי־אָמַר אֱלֹהִים לֹא תֹאכְלוּ מִכֹּל עֵץ הַגָּן׃
    Translit Interlinear, VEHANAKHASH {dan ular itu} HAYAH {menjadi} 'ARUM {yang cerdik} MIKOL {dari semua} KHAYAT {binatang} HASADEH {di padang} 'ASHER {yang} 'ASAH {dia telah menjadikan} YEHOVAH (dibaca 'Adonay, TUHAN) 'ELOHIM {Allah} VAYOMER {dan dia (ular itu) berkata} 'EL-HA'ISHAH {kepda perempuan itu} 'AF {tentu} KI-'AMAR {karena Dia telah berfirman} 'ELOHIM {Allah} LO {jangan} TOKH'LU {kalian memakan} MIKOL {dari semua} 'ETS {pohon} HAGAN {di taman ini}

Kejadian 3:1 mengisahkan sang penggoda sebagai salah satu jenis hewan yaitu yang paling cerdik di antara semua hewan yang lain. Ular, kata Ibraninya נָחָשׁ - NAKHAS mengandung pengertian kelicinan yang istimewa (ada legenda dari kalangan Yahudi Rabinik mengatakan bahwa dulunya ular berjalan tegak).

Ular disini bukan dalam artian "rohani" ataupun "kias." Kitab Kejadian menceritakan ular secara fisik yang sebenarnya. Ular pertama yang dibicarakan dalam Alkitab adalah makhluk yang cerdik, yang diperalat Iblis untuk memisahkan manusia dari Allah (Roma 16:20; 2 Korintus 11:3), yang dikendalikan oleh Iblis seperti setan-setan yang merasuki manusia seperti kisah sejumlah babi pada zaman Perjanjian Baru. Sebagai hukumannya, ular mendapat kutukan, takkan meningkat dari keadaannya yang biasa, yaitu menjalar (Kejadian 3:14).

Kitab kejadian pasal 3 ini tidak berbicara apa-apa mengenai Iblis. Namun, pada Perjanjian Baru, pada Wahyu 20:2 bicara tentang Iblis sebagai "si ular tua" itu, yaitu "Iblis atau Satan", dan boleh jadi di belakang ular dalam kitab Kejadian ini berdiri suatu kuasa kejahatan yang adi-krodrati, sehingga ular dirujuk sebagai "yang paling cerdik dari segala binatang di darat" (Kejadian 3:1). Dan perlu juga kita mengetahui siapakah Iblis itu? Iblis adalah penghulu malaikat yang jatuh. Pada awal mulanya segala yang diciptakan Allah itu baik. Malaikat-malaikat dijadikan dalam keadaan suci, tetapi ia telah jatuh ke dalam dosa. Dengan demikian ia berubah menjadi jahat. Dan Iblis tidak sendirian, ada banyak malaikat-malaikat lain yang mengikuti jejaknya (bandingkan Wahyu 12:9). Malaikat-malaikat itu telah jatuh ke dalam dosa. Dalam 2 Petrus 2:4 dikatakan bahwa mereka itu telah "berdosa." Dalam Yudas 1:6 dikatakan mereka itu "tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka". Dosa mereka tidak dijelaskan kepada kita. Rupanya mereka itu telah mengikuti Iblis pada waktu ia memberontak terhadap Allah di Sorga. Mereka berdosa, dan karna mereka adalah makhluk immortal/ kekal, maka kekal pula dosanya. Hukuman mereka telah dipastikan, yaitu api neraka (Matius 25:41). Karena sifat kekal yang mereka miliki, maka mereka itu tidak akan bertobat dan tidak dapat diselamatkan.

Bagaimana dengan ular yang mempunyai kemampuan untuk bicara ? Rabbi Saul menyatakan bahwa Iblis bisa menjadikan dirinya "seperti malaikat terang" (2 Korintus 11:14). Iblis memilih hewan paling cerdik, paling licik, paling berhati-hati, lalu menguasai sepenuhnya makhluk tersebut untuk tindakan merusak yang dilakukannya. Tuhan Yesus mengatakan tentang Iblis, "Ia adalah pendusta dan bapa segala dusta" (Yohanes 8:44; bdg. Roma 16:20; 2 Korintus 11:3; 1 Timotius 2:14; Wahyu 20:2). Jadi, ular itu dibuat "dapat berbicara", dan ini adalah strategi Iblis yang berdampak maut, dan menyeret semua keturunan Adam turut menjadi berdosa.

Namun demikian, kita harus mengerti dan sadar bahwa, ular bukan sebagai penyebab kegagalan manusia. Iblis yang menggunakan media ular itu hanya menghadapkan manusia kepada pilihan : "Apakah manusia dapat setia, percaya dan taat kepada Allah atau tidak?" Dan, manusia memilih untuk tidak taat.

Korelasi antara ular dengan Iblis semakin menjadi jelas pada Alkitab Perjanjian Baru yaitu di dalam Kitab Wahyu:

    * Wahyu 12:9, 20:2
    12:9 LAI TB, Dan naga besar itusi ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
    KJV, And the great dragon was cast out, that old serpent, called the Devil, and Satan, which deceiveth the whole world: he was cast out into the earth, and his angels were cast out with him.
    TR, και εβληθη ο δρακων ο μεγας ο οφις ο αρχαιος ο καλουμενος διαβολος και ο σατανας ο πλανων την οικουμενην ολην εβληθη εις την γην και οι αγγελοι αυτου μετ αυτου εβληθησαν
    Translit, kai {lalu} eblêthê {dilemparkan} ho drakôn {naga} ho megas {besar itu} ho ophis {si ular} ho arkhaios {yang semula (tua)} ho kaloumenos {yang dipanggil} diabolos {iblis} kai {dan/ atau} ho satanas {setan} ho planôn {yang menyesatkan} tên oikoumenên {umat manusia} holên {seluruh} eblêthê {dilemparkan} eis {ke} tên gên {bumi} kai {dan/ juga} hoi aggeloi {utusan2} autou {-nya} met {bersama} autou {-nya} eblêthêsan {dilemparkan}

    20:2 LAI TB, ia menangkap nagasi ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
    KJV, And he laid hold on the dragon, that old serpent, which is the Devil, and Satan, and bound him a thousand years,
    TR, και εκρατησεν τον δρακοντα τον οφιν τον αρχαιον ος εστιν διαβολος και σατανας και εδησεν αυτον χιλια ετη
    Translit, kai {lalu} ekratêsen {ia menangkap} ton drakonta {naga} ton ophin {si ular} ton arkhaion {yang semula (tua)} hos estin {yang adalah} diabolos {iblis} kai {juga, atau} satanas {setan} kai {lalu} edêsen {mengikat} auton {dia} khilia {seribu} etê {tahun2}

Bahwa "ular tua" di dalam Kitab Wahyu ini jelas diidentifikasi sebagai Iblis/ Setan - ο οφις ο αρχαιος ho ophis ho arkhaios; ular yang semula "si ular tua" dia ini disebut Iblis atau Setan : ος εστιν διαβολος και σατανας - hos estin diabolos kai satanas; "dia adalah iblis dan setan" (Wahyu 20:2).

Sebutan "ho opis ho arkhaios"si ular yang semula ini pastilah karena Iblis menggunakan seekor ular di Eden sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan si wanita (Kejadian 3:1-15). Sebagai "ular yang semula", Iblis ini juga adalah bapak leluhur para penentang (manusia2 yg menentang Allah) dalam arti rohani; oleh karena itu Tuhan Yesus menggolongkan orang-orang semacam itu sebagai "keturunan ular beludak" :

    * Matius 23:33
    Hai kamu ular-ular (OPHIS), hai kamu keturunan ular beludak (EKHIDNA)! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

Bandingkan:

    * Yohanes 8:44
    LAI TB, Iblislah (DIABOLOS) yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia (ANTHRÔPOKTONOS) sejak semula (ARKHÊ) dan tidak hidup dalam kebenaran (ALÊTHEIA), sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta (PSEUDOS), ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta (PSEUSTÊS) dan bapa segala dusta.
    KJV, Ye are of your father the devil, and the lusts of your father ye will do. He was a murderer from the beginning, and abode not in the truth, because there is no truth in him. When he speaketh a lie, he speaketh of his own: for he is a liar, and the father of it.
    TR, υμεις εκ πατρος του διαβολου εστε και τας επιθυμιας του πατρος υμων θελετε ποιειν εκεινος ανθρωποκτονος ην απ αρχης και εν τη αληθεια ουχ εστηκεν οτι ουκ εστιν αληθεια εν αυτω οταν λαλη το ψευδος εκ των ιδιων λαλει οτι ψευστης εστιν και ο πατηρ αυτου
    Translit interlinear, humeis {kalian} ek {dari} tou patros {bapa-(kalian)} tou diabolou {iblis} este {adalah/ berasal} kai {dan} tas epithumias {nafsu2} tou patros {bapa} humôn {kalian} thelete {kalian ingin} poiein {melakukan} ekeinos {dia itulah} anthrôpoktonos {pembunuh manusia} ên ap {dari} arkhês {mulanya/ permulaan} kai {dan} en {dalam} tê alêtheia {kebenaran} oukh {tidak} estêken {berdiri} hoti {sebab} ouk {tidak} estin {ada} alêtheia {kebenaran} en {di dalam} autô {dia} hotan {apabila} lalê {dia mengatakan} to pseudos {perkataan dusta/ palsu} ek {keluar dari} tôn idiôn {simpanan2/ sifat aslinya} lalei {dia berkata} hoti {sebab} pseustês {pendusta} estin {dia adalah} kai {dan} ho patêr {dia dalah bapa} autou {dari hal (dusta) itu}


SAMAEL - THE ANGEL OF DEATH, TARGUM YONATHAN ON GENESIS 3.6


Menarik pada apa yang diungkapkan dalam Targum Jonathan on Genesis 3.6, saya kutip:

    Image

Bahwa סַמָּאֵל - SAMAEL itu adalah מַלְאָךְ מוֹתָא - MAL'AKH MOTA, artinya: The Angel of Death, Malaikat Kematian, dia, si ular itu sebagai oknum yang menggoda perempuan pertama di taman Eden.

Naskah Targum Jonathan on Genesis 3:6, Naskah Aramaic dalam aksara Ibrani:

    וְחָמַת אִתְּתָא יַת סַמָאֵל מַלְאָךְ מוֹתָא וּדְחִילַת וְיַדְעַת אֲרוּם טַב אִילָנָא לְמֵיכַל וַאֲרוּם אָסוּ הוּא לִנְהוֹרָא דְעַיְינִין וּמְרַגֵג אִילָנָא לְאִיסְתַּכְּלָא בֵּיהּ וּנְסִיבַת מֵאִיבֵּיהּ וַאֲכָלַת וִיהָבִית אַף לְבַּעֲלָהּ עִמָהּ וְאָכָל
    Translit, VEKHAMAT 'ITETA YAT SAMA'EL MAL'AKH MOTA UDEKHILAT VEYADEAT 'ARUM TAV 'ILANA LEMIKHA; VA'ARUM 'ASU HU LINHORA DE'AYEYNIM UM'RAGEG 'ILANA LE'IS'TAK'LA BEYAH UN'SIBAT ME'IBEYAH VA'AKHALAT VIHAVIT 'AF LEBA'ALAH IMAH VE'AKHAL
    Artinya: Dan perempuan itu melihat Samael, malaikat maut, dan takut; namun dia memandang bahwa pohon itu baik untuk dimakan, dan bahwa itu adalah obat untuk pencerahan mata, dan pohon itu memberikan pengertian. Lalu ia mengambil buahnya, dan makan; kemudian ia memberinya kepada suaminya bersamanya, dan dia makan.


    וְאִתְנַהֲרָן עֵינֵי תַּרְוֵויהוֹן וִידָעוּ אֲרוּם עַרְטִילָאִין אִינוּן דְאִיתְעַרְטְלוּ מִן לְבוּשׁ טוּפְרָא דְאִיתְבְּרִיאוּ בֵּיהּ וַהֲווֹ חַמְיַין בְּהַתַתְהוֹן וְחַטִיטוּ לְהוֹן מְטַרְפֵי תֵּנִין וַעֲבָדוּ לְהוֹן קִמוּרִין
    Translit, VAIT'NAHARAN 'EYNEY TAR'VEVIHON VIDA'U 'ARUM 'ARTILA'IN 'INUN DE'IT'AR'TEHON VEKHATITU LEHON METAR'FEY TENIN VA'AVADU LEHON QIMURIN
    Artinya: Dan mata keduanya terbuka, dan mereka tahu bahwa mereka telanjang, jubah ungu tempat mereka diciptakan menjadi terlepaskan. Dan mereka melihat keadaan telanjang dengan rasa malu, dan menyemat daun ara bagi mereka, dan membuat itu dari naluri mereka sendiri


    NOTE:
    Targum (Aramaic dalam huruf Ibrani: תִּרְגּוּם - TAR'GUM, artinya: terjemahan). Kitab Targum adalah terjemahan Naskah Perjanjian Lama bahasa asli Ibrani ke dalam bahasa Aram. Hal ini untuk membantu orang Yahudi di tanah Yudea, di mana setelah era pembuangan di Babel, bahasa Aram menjadi bahasa mereka sehari-hari bagi orang-orang Yahudi. Targum dibuat sebelum atau dalam kurun waktu abad ketiga sebelum Masehi sampai abad pertama pada tahun Masehi. Terjemahan Targum ini sering mengandung interpretasi/ penafsiran, jadi bukan merupakan terjemahan yang harfiah apa adanya dari naskah Ibrani pada Kitab Tanakh Ibrani.
    Reff: targum-vt6093.html#p26247


Dengan ini dapat kita pahami korelasi Iblis dan Ular pada Kitab Kejadian pasal 3, penjelasan Rasul Yohanes dalam Wahyu 12:9, 20:2. Dan melalui referensi dari Targum Jonathan on Genesis 3.6 kita dapat mengenal nama yang digunakan kepada "Raja Iblis" dalam pandangan Yahudi itu adalah סַמָּאֵל - SAMAEL.

Namun demikian kita harus tetap mengerti bahwa, baik LUCIFER maupun SAMAEL, keduanya tidak terdapat dalam Naskah Alkitab Bahasa Asli Ibrani, maupun Yunani.



בברכה
Rita Wahyu
Israel Bible Center Associate Lecturer in Biblical Studies
Email: rwahyu@israelbiblecenter.com

Post a Comment

Iklan1

iklan6

loading...

iklan3

loading...